Sabtu, 07 Juni 2008

Pasang Gigi Palsu, Membantu Proses Pengunyahan

Ketika manusia mendekati uzur (usia lanjut), secara alamiah, kondisi fisik seseorang akan menurun secara perlahan-lahan. Tidak hanya pada tulang atau kulit, tapi juga rongga mulut. Ada empat masalah yang sering ditemukan pada mereka yang tidak lagi muda.

Masalah paling umum adalah berkurangnya jumlah gigi karena tanggal atau dicabut. Kalau banyak gigi yang hilang, maka fungsi estetika dan pengunyahan akan terganggu. Selain itu sistem okulasi atau buka tutup sendi rahang ikut terganggu. Gigi berperan sebagai kunci dalam sistem okulasi. Karena kuncinya tidak ada, muncul bunyi klik ketika kita membuka atau menutup rahang.

Banyaknya gigi yang hilang juga membuat tinggi gigit (pertemuan gigi atas dan bawah) terganggu. Ini bisa membuat bibir terlihat nyaprut saat mengatup. Kondisi tersebut membuat ujung bibir terlipat hingga rentan terhadap tumbuhnya jamur.

Yang kedua adalah masalah pada mukosa mulut, termasuk gusi. Pada mereka yang sudah tidak muda lagi, elastisitas mukosanya juga berkurang. Karena itu tidak jarang gusi mengalami resesi atau bergerak mendekati ujung kaar gigi. Akibatnya, muncul rasa ngilu pada gigi. Rasa ngilu itu semakin parah kalau teknik menyikat gigi juga salah.

Solusinya, kalau banyak gigi yang hilang, segera pasang gigi palsu. Tidak hanya untuk memperbaiki penampilan, tetapi juga membantu sistem pengunyahan (biar tua tetap gaya …). Lalu banyak minum air putih untuk membantu saliva yang sudah berkurang. Pastikan gigi sudah benar serta jangan lupa rajin memeriksakan diri ke dokter gigi.

Akibat Salah Merawat

Ada banyak kesalahan pada waktu muda yang efeknya dirasakan ketikan sudah lanjut usia. Misalnya, menato alis. Ketika sudah tua, wajah akan menurun. Maka, gambar alisnya ikut turun juga. Akibatnya wajah terlihat aneh.

Kalau sudah begitu, satu-satunya cara mengatasi adalah menarik kulit wajah atu face lifting yang membutuhkan biaya lumayan banyak.

Kalaupun ingin menato alis demi alasan kepraktisan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, buat tato alis yang tidak terlalu panjang. Jadi, nanti garis lengkung ke belakangnya bisa ditambah sendiri dengan pensil alis.

Pilih warna coklat yang tidak terlalu tebal. Jangan pakai warna hitam. Biasanya lama-kelamaan terlihat kayak warna biru.

Kesalahan lain adalah mencabuti rambut putih. Mulai usia 35 tahun ke atas, biasanya rambut putih atau uban mulai muncul. Agar tidak mengganggu penampilan, orang sering mencabuti rambut putih tersebut. Terutama bila baru satu atau dua helai yang muncul. Padahal, jika kebiasaan jelek tersebut dilakukan terus menerus lama kelamaan akar rambut akan menjadi rusak.

Karena itu, daripada mencabuti rambut, lebih baik mewarnai rambut. Kalaupun sudah terlanjur ada banyak jalan untuk menutupinya. Misalnya, menggunakan tehnik tertentu yang membuat rambut lebih bervolume atau memakai rambut tambahan.

TIPS AWET MUDA

Oleh: Muhammad Najib

Semua orang pasti ingin terlihat awet muda.

Untuk mencapainya, ada rahasia yang bisa dicoba.


Semua orang pasti mengalami penuaan seiring dengan bergulirnya waktu. Namun perlu diingat, bahwa umur seseorang tidak hanya didasarkan pada hitungan kalender. Tapi, ada juga yang namanya umur biologis. Artinya, umur kategori itu didasarkan pada kemampuan fungsi biologis seseorang.
          
Seseorang bisa dikatakan awet muda jika kondisi fisik umur biologis tampak lebih muda daripada umur kalender. Itu bisa didapat dengan menjaga serta meningkatkan kualitas pertumbuhan dan fungsi sel organ tubuh secara optimal. Dengan sendirinya akan terjadi perlambatan umur biologis.

Bagaimana caranya?

Poin pertama adalah santapan makanan yang benar. Artinya, makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Asupan yang diperlukan tiap individu berbeda, bergantung pada usia, beban kerja, berat badan, dan pantangan makanan.
Ingat, berhenti makan sebelum kenyang!.
          
Yang kedua, santapan olah raga yang benar. Sama seperti makanan, kebutuhan olah raga tiap orang juga berbeda. Faktor yang mempengaruhi jenis olah raga adalah usia, pekerjaan, tingkat kebugaran, kondisi fisik dan tujuan.

Agar santapan itu berlangsung dengan baik dan berkesinambungan, ada baiknya memilih olah raga dengan kriteria 5M. Mudah, Murah, Meriah, dan Manfaat bagi Masyarakat. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berolah raga. Sebab hal tersebut gampang dilakukan.

Poin ketiga adalah santapan pengetahuan yang benar. Jangan merasa sudah terlalu tua untuk menyerap pengetahuan baru, baik sesuai dengan profesi atau tidak. Pengetahuan luas akan memudahkan orang berkomunikasi dengan siapapun. Juga, bisa meningkatkan rasa percaya diri. Sebab, kita bisa masuk dalam komunitas apapun dan nyambung ngomong sama siapa saja.

Santapan sosial-budaya-masyarakat menjadi poin keempat rahasia awet muda. Itu berarti semua orang harus bisa bergaul dengan masyarakat tanpa membedakan usia, strata ekonomi, atau suku dan adat istiadat. Semua adalah teman. Jadi, kita nggak stres karena mungkin kepikiran punya musuh.

Terakhir, tapi tidak boleh dilupakan adalah santapan rohani. Poin tersebut berkaitan dengan pembinaan mental dan spiritual. Kalau itu semua dilakukan, awet muda bukan lagi hal yang sulit dicapai.